Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Prediksi pair USD/JPY untuk minggu ini

Jika melihat pergerakan dari pair USD/JPY. Pair ini pada chart D1 terlihat pada tren melemah. Unsur krisis akibat COVID-19 akan membuat pergerakan pair menjadi cenderung volatile. Index manufaktur dari US diprediksi akan cenderung melemah, begitu pula dengan pengeluaran di bidang konstruksi yang diprediksi melemah. pivot points hari ini: R3: 110.428 R2: 109.670 R1: 109.207 P: 108.463 S1: 107.706 S2: 107.423 S3: 106.485 Ditengah ketidakpastian ekonomi akibat COVID-19 membuat USD dilirik sebagai tempat parkir uang yang aman oleh sebagian investor, namun bila dilihat dari chart terlihat kecenderungan pair USD/JPY masih di area sell. Jika tidak dapat menembus area 108.222 maka saya masih vote sell untuk pair USD/JPY dengan SL di 109.140 dan TP di 105.350

Mengamati pergerakan pair GBP/USD pada minggu ini

Jika mengamati pergerakan pair GU pada chart H4. kelihatannya pair GU kesulitan menembus angka psikologis di 1.14150 tapi pergerakan saat ini masih terlihat sideways. Masih diidolakannya dollar sebagai safe haven membuat penguatan GU sepertinya terbatas, namun kalau dilihat dari prediksi ekonomi dimana data dari amerika yang cenderung melambat, pound minggu ini memiliki potensi untuk menguat. 

Mengamati pergerakan pair EUR/USD hari ini

Pada hari kamis kemarin, pair EUR/USD melemah ke posisi terendah di kisaran 1.1055 yang kemudian kembali naik di kisaran 1.1080. posisi ini masih belum mampu menembus kembali batas fibo di 61.8% yakni di 1.1223 bila mampu menembus area tersebut maka kemungkinan pair akan kembali naik ke angka 1.13. daily pivot untuk hari ini: R3: 1.1470 R2: 1.13638 R1: 1.12974 P: 1.1917 S1: 1.10845 S2: 1.10196 S3: 1.09124 Mengingat adanya kemungkinan penurunan kembali FOMC rate minggu depan, maka kemungkinannya pair EU akan kembali menguat, untuk itu saya vote BUY untuk pair EU bila batas fibo tertembus.  

Mengamati pergerakan pair GBP/USD

Dilihat pada chart H4, terlihat bahwa pair GU tertekan menuju area bawah sebelumnya yaitu 1.272. Tekanan jual pair GU masih disebabkan isu Brexit dan virus CoV-19, sedangkan menurut kalender ekonomi, nanti malam data pengangguran dari Amerika diprediksi akan membesar sehingga terdapat potensi penguatan kembali pair GU, namun apakah cukup untuk menguatkan Poundsterling? sepertinya belum cukup, sehingga untuk hari ini saya lebih memilih wait and see saja untuk pair GU.

Menunggu waktu yang tepat untuk masuk posisi SELL di pair USD/JPY

Dilihat dari pergerakan pair USD/JPY dari hari senin kemarin dimana terjadi penjualan besar besaran dari mata uang USD dan para investor memilih Yen Jepang sebagai save haven, maka terjadi penurunan pair USD/JPY yang cukup signifikan, dengan kondisi ini maka BoJ menyiapkan langkah intervensi untuk menahan penguatan Yen yang terlalu dalam. 

Mengamati pair EUR/USD pada minggu ini

Setelah kepanikan terhadap virus corona, senin kemarin pair EUR/USD mencapai titik tertingginya yaitu 1.15. hari ini pair EUR/USD terlihat  bergerak konsolidasi ke arah 1.12. Dengan jatuhnya harga minyak dunia akibat friksi dari Rusia dan Arab Saudi, maka sepertinya investor lebih memilih EURO sebagai save heaven, sehingga USD dan GBP terlihat cenderung melemah sedangkan EURO terlihat sangat perkasa. Pivot point untuk EUR/USD berada di posisi 1,1416, R1: 1,1475 R2: 1,1552 R3: 1,1612 sedangkan S1: 1,1339 S2: 1,1280 S3: 1,1203  Untuk saat ini saya sebagai pemula di dunia forex lebih cenderung untuk menunggu hingga pair berada di area 1,12 apabila pair tidak dapat menembus area tersebut maka akan saya coba untuk open posisi BUY.